Berita Terkini

Rapat Evaluasi SILON dan SIREKAP, Gebril: Integralisasi Sirekap di Tingkat Ad Hoc Paling Penting

Painan — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesisir Selatan ditunjuk oleh KPU Provinsi Sumatera Barat sebagai tuan rumah Rapat Evaluasi Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (SILON) dan Sistem Informasi Rekapitulasi (SIREKAP) Gelombang III, Senin (25 Oktober 2021). Rapat evaluasi ini dihadiri oleh Ketua KPU Provinsi Sumatera Barat Yanuk Sri Mulyani, Anggota KPU Sumbar Gebril Daulai dan staf sekretariat, serta Anggota KPU Kabupaten/Kota yang membidangi divisi teknis penyelenggaraan Pemilu, Sub.Koordinator bagian Teknis dan Hupmas, serta operator dari KPU Kab. Pesisir Selatan, KPU Kota Padang, KPU Kab. Padang Pariaman, KPU Kab. Mentawai, KPU Kota Solok, KPU Kab. Solok, Badan Pengawas Pemilu Kab. Pesisir Selatan, Operator KPU Kab/Kota dan ex.Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Pada kesempatan tersebut Gebril Daulai melakukan evaluasi dan menyampaikan pengalaman para operator dalam penggunaan SILON dan SIREKAP pada Pemilihan Serentak Tahun 2020 yang lalu. “Kita berharap semua operator bisa menyampaikan pengalamannya menggunakan Sirekap tersebut, sehingga kita bisa mengevaluasi berbasis pengalaman yang terjadi tersebut”, kata Gebril. Lebih lanjut dijelaskan Gebril bahwa dalam penggunaan Sirekap, proses foto dan pengiriman foto itu cepat. Walaupun di daerah itu jaringan internetnya terbatas. “Kita bisa lihat dari kegiatan yang sering dilakukan oleh KPU RI, kayak daerah kepulauan itu berhasil menggunakan Sirekap. Daerah-daerah kepulauan yang secara geografis itu jauh lebih sulit dibandingkan daerah-daerah di Sumatera Barat. Tapi dia (daerah0daerah tersebut) memahami bahwa Sirekap itu ada dua, ada online dan ada offline. Bahkan ada satu lagi, secara manual. Memoto secara manual. Dan teman-teman perlu tahu bahwa di Sumatera Barat itu daerah yang berhasil dengan Sirekap itu adalah daerah yang tidak ada sinyal”. Kondisi daerah yang terbatas akses internet dan sinyal, ternyata tidak menyurutkan upaya transparansi proses dan hasil pemilihan di tingkat bawah. “Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) nya, sadar akan daerah itu tidak ada sinyal, dan kemudian aktivasi Sirekapnya juga sampai hari H tidak berhasil, sehingga dia mengambil langkah di luar dua aktivitas tersebut, ada satu langkah lagi, mengumpulkan data secara manual dan itu yang difoto menggunakan aplikasi Sirekap. Dan berhasil mereka melakukan itu. Pertama memang tujuannya sebatas dokumentasi, sebatas ada semua penyelenggara di kecamatan itu punya dokumentasi C Plano yang di TPS”. Agar penggunaan Sirekap ini lebih optimal di masa mendatang, berdasarkan pengalaman pada Pemilihan Tahun 2020 di Sumatera Barat, pelatihan kepada para pengguna Sirekap, seperti para operator di tingkat kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), PPK, dan KPU Kabupaten/Kota adalah kunci keberhasilan penggunaan Sirekap. “Pelatihan pengguna Sirekap itu yang paling utama. Maka sebenarnya kemaren, integralisasi Sirekap terhadap pengguna, baik di tingkat KPU Kabupaten/Kota, PPK, dan KPPS itu yang paling penting. Sehingga pada saat hari H ketika ada kendala di plan A, maka bisa digunakan plan B. Ketika ada kendala di plan B, bisa menggunakan plan C”, ujar Gebril.(*/lthf)

Sekarang! Buku Terbitan KPU Pessel “Dalam Hempasan Pandemi” Tersedia di Koleksi Digital KPU RI

Painan — Buku terbitan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesisir Selatan berjudul “Dalam Hempasan Pandemi:  Catatan Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan Tahun 2020, sekarang bisa diakses di Layanan Koleksi Digital KPU RI. Buku tersebut berisi catatan seputar penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan Tahun 2020 di masa pandemi Covid-19. Klik disini untuk membaca dan mengunduh buku “Dalam Hempasan Pandemi”.

Rakor Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2021

KPU Kab. Pesisir Selatan mengundang pengurus Partai Politik se Kab. Pesisir Selatan, pemerintah daerah Kab. Pesisir Selatan, Dandim 0311 Pesisir Selatan, Polres Pesisir Selatan, serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kab. Pesisir Selatan pada Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) Tahun 2021, Selasa (21 September 2021) pagi. Rapat koordinasi yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor KPU Kab. Pesisir Selatan selain membahas terkait DPB Tahun 2021, juga ber koordinasi terkait persiapan Pemilu 2024, khususnya penataan daerah pemilihan dan verifikasi partai politik di Kab. Pesisir Selatan

Tantangan Pemilu 2024, KPU Pessel Harapkan Partisipasi Masyarakat Menjadi Penyelenggara Pemilu

Painan — Meskipun menjadi penyelenggara pemilihan umum itu menguras tenaga, energi, pikiran, dan waktu, tetapi pekerjaan tersebut juga menjadi pengalaman berharga dan bahkan dirindukan. Hal tersebut disampaikan Anggota KPU Kabupaten Pesisir Selatan Febriani di hadapan 30 (tiga puluh) peserta Sosialisasi Pendidikan Pemilih di Nagari Koto Rawang, Kecamatan IV Jurai, Selasa (14 September 2021) siang. Nagari Koto Rawang berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Painan, dengan akses jalan yang cukup sempit dan melewati perbukitan. “Menjadi penyelenggara pemilu itu capek, bikin pusing, tapi ngangenin, mau lanjut terus (menjadi penyelenggara)”, ujar Febriani mengawali pemaparannya. Pada sosialisasi pendidikan tersebut, Febriani juga menyampaikan bahwa Pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah akan diselenggarakan di tahun yang sama (Tahun 2024, red). “Kalau kemaren kan (Tahun 2019) di tahun berbeda (dengan Pemilihan, tahun 2020, red). Pemilu dilaksanakan di Tahun 2019. Dimana di Tahun 2019 itu kita memilih (anggota) DPR RI, DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPD dan juga presiden. Itu di 2019, lima surat suara. Nah, di 2020 kita melakukan pemilihan kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati (Pesisir Selatan, red) serta Gubernur dan Wakil Gubernur (Sumatera Barat, red). Untuk 2024 kita akan melaksanakannya di tahun yang sama”, kata Febriani. Berdasarkan pengalaman penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019 yang tidak menggabungkan dengan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, sudah menguras banyak energi bagi penyelenggara. “Jadi akan sedikit menguras energi juga nanti, bagi penyelenggara kita khususnya. Belum lagi tahapan Pemilu selesai, lanjut kepada tahapan pemilihan kepala daerah, yang akan kita laksanakan di Bulan November 2024”. Meskipun tantangan Pemilu dan Pemilihan Tahun 2014 semakin berat, Febriani mengharapkan agar hal tersebut tidak menyurutkan minat warga masyarakat, khususnya di Nagari Koto Rawang untuk mendedikasikan dirinya sebagai penyelenggara Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024. “Jadi untuk calon-calon penyelenggara, harus dipikir dulu dari sekarang, siap tidak mentalnya menghadapi tahapan yang serba rumit. Harapan kami KPU Kabupaten Pesisir Selatan tetap berharap tetap banyak minat dari masyarakat kita yang mau menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk kesuksesan pemilihan di Kabupaten Pesisir Selatan”, kata Febriani menutup kegiatan sosialisasi.(*/lthf)

KPU Pessel Ikuti Peresmian Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan

Painan — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesisir Selatan mengikuti zoom meeting KPU Provinsi Sumatera Barat, Rabu (08/09/2021) pagi dengan agenda Penandatanganan Nota Kespahaman (Memorandum of Understanding) dan Peresmian Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3). Di Provinsi Sumatera Barat, Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam dipilih sebagai desa/nagari percontohan Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan. Anggota KPU RI I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi dalam amanatnya menyampaikan bahwa adanya program desa peduli Pemilu dan Pemilihan sebagai program yang dirancang KPU RI untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang demokrasi dan partisipasi pemilih. “Program ini dirancang untuk mempertahankan serta meningkatkan partisipasi masyarakat, memberi pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya Pemilu dan Pemilihan. Pentingnya demokrasi, cerdas dalam menyikapi berbagai informasi tentang Pemilu, Pemilihan, dan Demokrasi agar tidak termakan isu hoax/berita bohong, serta mengangkat harkat dan martabat Nagari sebagai entitas sesungguhnya dari sebuah negara, serta dalam rangka menyongsong Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024”, kata I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi.(*/lthf)

KPU Pessel Ikuti Rapat Koordinasi Sosialisasi Aplikasi SIDALIH Berkelanjutan

Painan — Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesisir Selatan Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Medo Patria dan Sub. Koordinator Program dan Data Indra Madan Putra mengikuti rapat koordinasi dengan KPU RI, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota se-Indonesia, Rabu (01 September 2021) Jam 13.00 WIB sampai selesai. Rapat diselenggarakan oleh KPU RI dan berlangsung di ruang zoom meeting. Rapat virtual tersebut mengagendakan sosialisasi hasil pengembangan dan uji coba aplikasi Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) Berkelanjutan. Berdasarkan informasi dari KPU RI, sebelum rapat koordinasi ini diselenggarakan, KPU RI sudah melakukan uji coba di 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang menjadi pilot project (percontohan) Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan. “Sehingga untuk efektivitas proses pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang sedang berlangsung, diperlukan adanya rapat koordinasi antara KPU RI dengan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota untuk mensosialisasikan hasil pengembangan dan uji coba aplikasi Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) Berkelanjutan”, kata Ketua KPU RI Ilham Saputra secara tertulis.(*/lthf)