Berita Terkini

Pemerintah Dukung Penuh Pemilu!

Painan. KPU Kabupaten Pesisir Selatan mengadakan nonton bersama Peluncuran Tahapan Pemilu 2024 pada Selasa, 14 Juni 2022 yang dihadiri oleh Wakil Bupati Pesisir Selatan, perwakilan Kapolres Pesisir Selatan, Dandim 0311 Pesisir Selatan, Bawaslu Kabupaten Pesisir Selatan dan Ketua Partai Politik di tingkat Kabupaten Pesisir Selatan. Pada acara yang bertempat di aula kantor KPU Kabupaten Pesisir Selatan ini, peserta menyaksikan kegiatan peluncuran Tahapan Pemilu 2024 yang disiarkan secara langsung via aplikasi zoom dari kantor KPU RI. Sambutan pada acara ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, Wakil Ketua DPD RI Bapak Nono Sampono, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.

Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan beberapa arahan dari Presiden RI Joko Widodo diantaranya bahwa pemerintah mendukung penuh jadwal Pemilu dan Pilkada yang telah ditetapkan. Presiden juga berpesan bahwa KPU tidak perlu ragu-ragu mempersiapkan Pemilu dan Pilkada serentak karena Mendagri, Menkeu dan seluruh jajaran Pemerintahan telah diperintahkan untuk memberikan dukungan penuh kepada KPU dan jajaran. Presiden meminta KPU untuk menjaga dan meningkatkan kualitas Pemilu, karena Indonesia harus menjadi rujukan dunia dalam penyelenggaraan Pemilu. "Masalah-masalah teknis yang dapat menjadi kendala politis harus betul-betul dicegah karena dapat mempengaruhi kualitas Pemilu" pungkas Tito.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Nono Sampono. Nono menyampaikan bahwa Penyelenggara Pemilu baik itu KPU, DKPP maupun Bawaslu harus tetap menegakkan disiplin dan integritas agar pelaksanaan Pemilu berjalan secara demokratis, jujur dan adil. KPU diminta untuk memperbaiki teknis pelaksanaan Pemilu di lapangan agar tidak terjadi lagi kesalahan-kesalahan seperti yang telah menjadi pengalaman pelaksanaan Pemilu dimasa lalu. Nono juga menekankan pentingnya pengelolaan Politik Identitas, agar tidak menjadi permasalahan kedepannya.

Puan Maharani dalam sambutannya menyampaikan bahwa di DPR tidak pernah ada pembahasan untuk menunda-nunda ataupun mengulur-ulur pelaksanaan Pemilu. DPR hanya membahas sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu yakni Pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Namun Pemilu tidak boleh dipandang sebagai rutinitas lima tahunan saja, Pemilu memiliki kedudukan strategis dalam kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Pemilu merupakan arena bagi rakyat untuk memilih pemimpin eksekutif mulai dari Bupati sampai ke Presiden. Terakhir Puan menyampaikan bahwa "Pemilu adalah arena kompetisi, bukan arena pertempuran antar anak bangsa".

Sambutan terakhir disampaikan oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari. Hasyim mengiyakan pandangan yang telah disampaikan oleh Mendagri, Wakil Ketua DPD dan Ketua DPR. Lebih lanjut Hasyim menyampaikan, "salah satu ciri negara demokrasi adalah dilaksanakannya Pemilu secara reguler, dimana di Indonesia reguler ini dilaksanakan setiap lima tahun. Dilaksanakan setiap lima tahun sekali ini juga merupakan penerapan dari azaz Pemilu, dan adalah tugas dari penyelenggara Pemilu untuk memastikan Pemilu secara reguler ini dapat terlaksana". Hasyim berpesan kepada seluruh penyelenggara Pemilu, "karena Pemilu adalah arena konflik yang dilegalkan, maka KPU sebagai penyelenggara Pemilu adalah manajer konflik. Oleh sebab itu, dilarang KPU menjadi faktor penyebab konflik".Kegiatan kemudian dilanjutkan ke acara puncak yakni membunyikan bel secara bersama-sama untuk menandai dimulainya tahapan Pemilu Tahun 2024.(frdn)

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 956 kali