
Partisipasi Tidak Hanya Pada Pemilu dan Pilkada, KPU Pessel Ingatkan Pemilih: Kawal Janji-Janji Kampanye
Tapan — Mempersiapkan Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesisir Selatan melakukan kegiatan Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat. Kali ini KPU Kabupaten Pesisir Selatan mengunjungi Nagari Sako, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kamis (17/06/2021) siang. Pada forum yang diikuti sebanyak 27 peserta tersebut Ketua KPU Kabupaten Pesisir Selatan Epaldi Bahar mengingatkan agar peserta yang hadir menjadi pelopor dan mensosialisasikan pentingnya berpartisipasi dalam Pemilu dan Pilkada.
“Kita mengingatkan bahwa peserta yang hadir pada kegiatan sosialisasi ini berkewajiban menyampaikan petapa pentingnya partisipasi dalam Pemilu dan Pilkada. Mulai dari keluarga terdekat terlebih dahulu, tetangga, dan lingkungan sekitar”, kata Epaldi.
Lebih lanjut Epaldi menjelaskan, bentuk partisipasi itu minimal ada dua. Pertama, berpartisipasi untuk ikut menjadi penyelenggara pemilihan.
“Jadi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), jadi Panitia Pemungutan Suara (PPS), jadi pengawas”, ungkapnya.
Kedua, berpartisipasi sebagai pemilih mulai dari penyusunan daftar pemilih.
“Datang pantarlih ke rumah lalu kita konfirmasi data kita, diumumkan daftar pemilih sementara, kita lihat apakah nama kita ada disana. Lalu menggunakan hak pilih pada hari pemungutan suara. Itu yang umum kita pahami dalam aspek bentuk partisipasi kita sebagai rakyat dalam pemilihan”, kata Epaldi.
Tetapi sesungguhnya ada yang tidak kalah penting dibandingkan dengan memilih, yaitu mengawal hasil pemilihan (umum) dan janji-janji kampanye.
“Jadi jangan sampai Bupatinya terpilih, DPRD nya terpilih, tapi kita menganggap tugas kita sudah selesai. Justru setelah itu yang tidak kalah penting arti keberadaan kita sebagai pemilih. Sampai tidak ikut memilih sekalipun tetap akan berdampak terhadap siapa yang dipilih. Makanya dalam kampanye kan selalu diajak, pelajarilah visi misinya, supaya nanti tidak salah pilih. Tidak salah orang. Kenapa? Setelah ada pemenang, semua itu pilihan kita. Itulah konsekuensi dari sebuah pemilihan umum. Siapapun yang menang, itulah pilihan rakyat pada hakikatnya. Setelah ditetapkan calon terpilih dan dilantik, ada tanggung jawab kita sebagai pemilih, yaitu mengawal janji kampanye nya”, kata Epaldi mengingatkan.(*/lthf).